Visitors

Selasa, 05 November 2013

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil


1. Kewiraswastaan, Wiraswasta dan Kewiraswastaan

  • Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil
  • Wiraswasta adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya dan disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial dan  menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
  • Wiraswastawan menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia umumnya, seperti: berdiri di atas kekuatan sendiri, mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri
Unsur-unsur penting wiraswasta:
  • Unsur pengetahuan
  • Unsur ketrampilan
  • Unsur sikap mental
  • Unsur kewaspadaan

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dan sebagainya.
Cara memasuki perusahaan:
- Membeli perusahaan yang telah dibangun
- Memulai perusahaan baru
- Membeli hak lisensi (franchising/ waralaba)

3. Perkembangan Franchising di Indonesia
Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.

Kiat-kiat memilih usaha waralaba:
- Produk yang dijual harus disukai semua orang
- Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling sedikitnya dilima negara
- Harus standar dalam segala aspek (produk, manajemen, tata ruang, dll)

Jenis-jenis usaha yang potensial diwaralabakan:
- Produk dan jasa otomotif
- Bantuan dan jasa bisnis
- Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC
- Jasa pendidikan
- Rekreasi dan jasa hiburan

4. Ciri-ciri perusahaan Kecil
Berikut ciri-ciri perusahaan kecil, antara lain:
- Manajemen berdiri sendiri
- Investasi modal terbatas
- Daerah operasinya lokal
- Ukuran secara keseluruhan relatif kecil

a. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Fakta menunjukkan banyak wiraswastawan memulai aktivitasnya dalam bentuk perusahaan kecil sebelum akhirnya berkembang menjadi besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, maupun tingkat risiko yang berbeda-beda.
Contoh berbagai bidang usaha tersebut adalah usaha tani, usaha peternakan, industry agroturisme, ( pariwisata pertanian ), usaha jasa dan lain-lain. Dalam berbagai bidang usaha tersebut, dewasa ini perusahaan-perusahaan jasa alternative pilihan yang menarik dan berkembang dengan pesat.

b. Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih dimungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relatif kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.

c. Kelemahan Perusahaan Kecil
Di samping keuntungannya, perusahaan selalu mengandung risiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan dan lokasi yang buruk.

d. Mengembangkan Perusahaan Kecil
Perusahaan memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan menajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan, dan strategi untuk merencanakan persaingan pasar.

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal, yaitu:

  • Profil pribadi, dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan
  • Profil perusahaan, dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan, dan analisis pulang pokok
  • Paket pinjaman, dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwal pembayaran kembali dan ketentuan-ketentuan pembayaran
e. Kegagalan-kegagalan Perusahaan Kecil
  1. Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
  2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
  3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana
  4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
  5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
  6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha
  7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi

5. Perbedaan antara kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Wirausahawan adalah mereka yang menanggung resiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Banyak pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai wirausahawan, namun banyak dari mereka tidak bercita-cita untuk memeperluas bisnisnya seperti yang dilakukan wirausahawan sejati. Sesungguhnya, seseorang mungkin hanya menjadi pemilik bisnis kecil, hanya menjadi wirausahawan, atau pemilik bisnis kecil sekaligus wirausahawan.

Jadi yang membedakan kepemilikan bisnis kecil dengan kewirausahaan adalah adanya visi, aspirasi dan strategi. Pemilik bisnis kecil tidak punya rencana untuk pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman, sedangkan wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi, dan membangun yang artinya dia siap menangung resiko.


Tidak ada komentar: