Visitors

Selasa, 05 November 2013

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


1. Pengertian Perusahaan
Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.


2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan faktor penting untuk menjamin tercapainya:
  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat: tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
a. Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.

b. Letak Perusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.

c. Jenis Letak Perusahaan

Dibedakan menjadi empat, yaitu:
  1. Terikat pada alam. Pada umumnya karena persediaan dan kemudahan bahan baku. Contoh: perusahaan timh, emas dan minyak bumi.
  2. Terikat sejarah. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Contoh: perusahaan batik pekalongan.
  3. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahan yang didirikan atas dasar pertimbangan keamanan, politik dan kesehatan. Contoh: Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
  4. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Yang bersifat industri adalah: ketersiaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar dan kesesuaian iklim.

3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Jadi bukan untuk mencapai keuntungan maksimal, tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbnagan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.

a. Tujuan Pendirian Perusahaan
Dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Tujuan ekonomis. Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh: Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas dan pelanggan (inovatif).
  2. Tujuan Sosial. Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyediam faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan. 

b. Perusahaan sebagai Suatu Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saking berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung/ tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu, antara lain: keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.
  • Kepada pemilik modal     : pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan
  • Kepada lembaga peneliti  : membantu pendanaan
  • Kepada pekerja               : membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja
  • Kepada konsumen           : menyediakan B&J yang bagus
  • Kepada pemerintah          : membayar pajak
c. Sifat Sistem Perusahaan
Ada beberapa sifat:
  • Kompleks
  • Sebagai suatu kesatuan/ unit
  • Sifatnya beragam
  • Saling bergantungan
  • Dinamis
d. Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan:
  1. Fungsi operasi. Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
  2. Fungsi manajemen. Perencanaan, pengorganisasian, pengarah dan pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik, perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

e. Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersankutan mudah dikenali. Ciri umumnya:
  • Operatif. Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia/ distribusi barang dan jasa.
  • Koordinatif. Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  • Regular. Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
  • Dinamis. Lingkungan selalu berubah, oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Formal. Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian.
  • Lokasi. Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Pelayanan bersyarat. Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

4. Lingkungan Perusahaan

a. Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Dibedakan menjadi:

- Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh:
  • Keadaan alam       : SDA, lingkungan
  • Poltik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Sosial dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan Internasional
- Lingkungan Eksternal Mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh:
  • Pemasok/ supplier : penunjang kelangsungan operasi perusahaan
  • Perantara              : distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen
  • Teknologi              : berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar                    : sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan
b. Lingkungan Internal
Faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh:
  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan

5. Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
Kesempatan bisnis akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antara bisnis dengan lingkungan telah ditelaah oleh para usahawan.

Pada mulanya dilakukan secara tradisional, yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut biasa disebut dengan orientasi produsen atau "Producer oriented Aproach". Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu, dimana keadaannya disebut sebagai "seller's market" yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual. 

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbullah persaingan yang ketat di antara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut "buyer's market" atau "pasar pembeli" yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan "pembeli adalah raja" yaitu siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan.

Jadi, yang merupakan faktor sentral adalah masyarakat atau konsumen, sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut "Consumer oriented Aproach" atau "pendekatan yang berorientasi konsumen".



Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan
http://uiita.wordpress.com/2012/12/09/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan-2/

Tidak ada komentar: